Mempunyai suatu usaha bukan berarti kita harus memulai segala sesuatunya
dengan yang serba sulit dan dengan modal yang besar. Seandainya Anda
seorang karyawan atau ibu rumahtangga sekalipun, meskipun dengan daftar
pekerjaan Anda sudah cukup panjang tetapi bukan berarti tidak boleh
memiliki usaha sampingan.
Jenis usaha yang tepat adalah usaha yang tidak memerlukan waktu pengerjaan yang lama dan proses yang rumit. Bahan dan cara pengolahan yang sederhana, namun demikian tingkat kebutuhan pasarnya cukup tinggi. Salah satu peluang usaha yang dapat dijadikan alternatif adalah Usaha Pembuatan Bawang Goreng atau bawang goreng siap pakai dalam kemasan. Mungkin sebagian besar orang mempunyai anggapan usaha pembuatan bawang goreng kurang menarik.
Namun jangan jika kita perhatikan lebih jauh hampir sebagian besar penjual makanan menggunakan bawang goreng sebagai pelengkap makanannya, sebut saja tukang baso, penjual gado-gado dsb, rata-rata mereka memilih membeli jadi bawang goreng sebagai pelengkap dagangannya. Belum lagi banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang merasa lebih praktis menggunakan bawang goreng yang sudah jadi. Nah semakin nyata bukan peluang usaha ini untuk ditekuni lebih lanjut.
Ketika Anda sudah mulai tertarik untuk menekuni bisnis Pembuatan Bawang Goreng ini, ada baiknya dilakaukan pesiapan-pesiapan yang matang. Dengan bahan baku yang dengan mudah diperoleh dipasaran dan peralatan yang cukup disediakan dari dapur rumah Anda, usaha ini sudah siap untuk dijalankan. Hampir semua orang terutama kaum perempuan bisasa membuat bawang goreng, namun demikian berikut ulasan singkat cara pembuatan bawang goreng.
BAHAN
Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.
PERALATAN
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk
lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada
yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses
pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai
digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah
plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin
peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas
bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung
yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing
dan renyah (tahan lebih lama).
CARA PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan
pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap
150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung
campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian
dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai
bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan
bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama
10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan
dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai
kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan
penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.
Jenis usaha yang tepat adalah usaha yang tidak memerlukan waktu pengerjaan yang lama dan proses yang rumit. Bahan dan cara pengolahan yang sederhana, namun demikian tingkat kebutuhan pasarnya cukup tinggi. Salah satu peluang usaha yang dapat dijadikan alternatif adalah Usaha Pembuatan Bawang Goreng atau bawang goreng siap pakai dalam kemasan. Mungkin sebagian besar orang mempunyai anggapan usaha pembuatan bawang goreng kurang menarik.
Namun jangan jika kita perhatikan lebih jauh hampir sebagian besar penjual makanan menggunakan bawang goreng sebagai pelengkap makanannya, sebut saja tukang baso, penjual gado-gado dsb, rata-rata mereka memilih membeli jadi bawang goreng sebagai pelengkap dagangannya. Belum lagi banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang merasa lebih praktis menggunakan bawang goreng yang sudah jadi. Nah semakin nyata bukan peluang usaha ini untuk ditekuni lebih lanjut.
Ketika Anda sudah mulai tertarik untuk menekuni bisnis Pembuatan Bawang Goreng ini, ada baiknya dilakaukan pesiapan-pesiapan yang matang. Dengan bahan baku yang dengan mudah diperoleh dipasaran dan peralatan yang cukup disediakan dari dapur rumah Anda, usaha ini sudah siap untuk dijalankan. Hampir semua orang terutama kaum perempuan bisasa membuat bawang goreng, namun demikian berikut ulasan singkat cara pembuatan bawang goreng.
BAHAN
Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.
PERALATAN
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk
lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada
yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses
pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai
digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah
plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin
peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas
bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung
yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing
dan renyah (tahan lebih lama).
CARA PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan
pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap
150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung
campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian
dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai
bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan
bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama
10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan
dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai
kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan
penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.