Monday 19 January 2015

Perlu Tau Pembuatan Eau Decologne

Bahan yang dibutuhkan :

   1. Alkohol sulingan .......................... 500 cc
   2. Bergamot oil ................................ 10 cc
   3. Citroen olie ................................... 5 cc
   4. Bibit minyak wangi melati ............... 10 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. 1 (satu) panci email besar.
   2. 1 (satu) sendok makan.

Cara pembuatan :

   1. Bergamot oil dilarutkan pada Alkohol - (a).
   2. Citroen olie dilarutkan pada pencampuran (a), lalu diaduk-aduk sampai merata.
   3. Kalau sudah merata, larutkanlah Bibit minyak wangi dan masukkanlah ke dalam
       botol yang tertutup, kemudian dikock sampai merata.

Semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatn Skin Tonic Lotion

Bahan yang dibutuhkan :

   1. Tritanolamine ................................ 20 cc
   2. Air aquades .............................. 1500 cc
   3.Glysol ......................................... 100 cc
   4. Mentol kristal ............................. 2 gram
   5. Alkohol sulingan ........................ 150 cc
   6. Tepung talc .............................. 10 gram
   7. Bibit minyak wangi melati ............. 10 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. 1 (satu) baskom.
   2. 1 (satu) panci email.
   3. 1 (satu) centong alumunium/kayu.
   4. Tempat/bekas dari Skin Tonic Lotion.

Cara pembuatan :

   1. Mentol dan tritanolamine dilarutkan dalam air, diaduk sampai merata - (a).
   2. Glysol dilarutkan dalam Alkohol sulingan - (b).
   3. Larutan (b) dimasukkan pada larutan (a), lalu masukkan Tepung talc sambil
       diaduk-aduk sampai merata - (c).
   4. Akhirnya Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c), sambil
       diaduk-aduk pakai centong kayu atau sendok, sampai pencampuran
       tersebut merata.

Semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatan Face Lotion (Lotion Muka)

Bahan yang dibutuhkan :


   1. Air aquades .............................. 200 cc
   2. Borax ......................................... 3 gram
   3. Tintura Benzol .............................. 6 cc
   4. Glycerin ..................................... 15 cc
   5. Bibit minyak wangi ......................... 5 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. 1 (satu) kompor.
   2. 1 (satu) gelas.
   3. 1 (satu) panci.
   4. 2 (dua) sendok makan.

Cara pembuatannya :

   1. Air aquades dan borax dipanaskan sampai larut - (a).
   2. Tintura benzol dilarutkan pada Glycerin - (b).
   3. Hasil percampuran (b) dimasukkan pada percampuran (a), lalu diaduk-aduk
       sampai merata.
   4. Kalau sudah merata, turunkanlah dari perapian, kemudian masukkanlah bibit minyak
       wangi apabila sudah agak dingin.

Semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatan Vanising Cream

Bahan yang dibutuhkan :

   1. Stearic acid ..................................... 40 gram
   2. Natrium carbonat .............................. 3 gram
   3. Glycerin .............................................. 15 cc
   4. Air ................................................... 180 cc
   5. Alkohol .............................................. 10 cc
   6. Bibit minyak wangi ............................... 5 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. 1 (satu) kompor.
   2. 2 (dua) panci email kecil.
   3. 1 (satu) centong kayu.
   4. 1 (satu) gelas dan 1 (satu) sendok makan.

Cara pembuatan :

   1. Stearic acid dipanaskan api sampai mencair (api jangan terlalu besar dan jangan
       sampai mendidih) - (a).
   2. Natriun carbonat dan Glycerin dipanaskan api diaduk-aduk sampai merata - (b).
   3. Hasil percampuran (b) dimasukkan pada percampuran (a), kemudian tuangkan air
       diaduk-aduk sampai merata. Kalau sudah mengental/sudah agak dingin, Alkohol
       dan Bibit minyak wangi dilarutkan.

Semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatan Astringent Lotion

Bahan yang dibutuhkan :

   1. Sulfat zinci ................................ 4 gram
   2. Glycerin ................................... 40 cc
   3. Tawas ...................................... 3 gram
   4. Air panas ................................ 300 cc
   5. Alkohol sulingan ......................... 40 cc
   6. Bibit minyak wangi ....................... 5 cc

Alat-alat yang digunakan :

   1. 1 (satu) mangkok porselin/beling.
   2. 1 (satu) panci kecil.
   3. 2 (dua) sendok makan.

Cara pembuatan :

   1. Sulfat zinci dilarutkan dengan Glycerin - (a).
   2. Tawas dihancurkan/ditumbuk sampai halus, kemudian dilarutkan dalam air - (b).
   3. Larutan (a) dimasukkan pada larutan (b), diaduk sampai merata, kalau sudah
       merata larutkanlah Alkohol sulingan dan Bibit minyak wangi. Agar parfumnya tidak
       menguap, masukkanlah ke dalam botol yang tertutup.

semoga bermanfaat...

Sunday 18 January 2015

Perlu Tau Pembuatan Obat Anti Bau Badan (Liquid Deodorant)

Bahan yang dibutuhkan :

   1. Tawas .................................... 40 gram
   2. Air masak ................................ 200 cc
   3. Glysol .......................................... 6 cc
   4. Bibit minyak wangi ...................... 5 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. 1 (satu) panci email/plastik.
   2. Alat penumbuk yang dibuat dari batu
       (yang biasa digunakan untuk menumbuk sambel)
   3. 2 (dua) sendok makan

Cara Pembuatan :

   1. Tawas dihancurkan sampai halus, kemudian dilarutkan dalam air - (a).
   2. Glysol dan Bibit minyak wangi dicampur - (b).
   3. Hasil percampuran (b) dimasukkan pada hasil percampuran (a) dan diaduk-aduk
       sampai merata.

Keterangan : Gunanya tawas, selain untuk pembuatan obat Anti Bau Badan (Liquide Deodorant) juga dapat dipergunakan untuk menjernihkan air dan mematikan kuman-kuman yang ada dalam air.

semoga bermanfaat..

Perlu Tau Pembuatan Masker

Bahan yang diperlukan :

   1. Camfer kristal/kapur barus ..................... 2 gram
   2. Tepung talc ........................................ 200 gram
   3. Glicerine ............................................ 200 gram
   4. Bibit minyak wangi ................................. 5 cc

Alat-alat yang dipergunakan :

   1. Tempat untuk menumbuk.
   2. 2 (dua) panci kecil.
   3. 2 (dua) sendok makan.

Cara pembuatan :

   1. Camfer kristal/kapur barus ditumbuk sampai halus - (a).
   2. Tepung talc dilarutkan sedikit demi sedikit dalam glycerin, diaduk sampai merata
       (menyerupai susu kental) - (b).
   3. Camfer yang sudah halus (a), dimasukkan pada hasil percampuran (b), kemudian
       diaduk-aduk sampai merata.
   4. Kalau sudah mengental, larutkan bibit minyak wangi.

semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatan Sabun Cream Deterjen

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

   1. Caustic soda ................................. 50 gram
   2. STTP ........................................... 50 gram
   3. CMC ........................................... 30 gram
   4. Soda ash ..................................... 100 gram
   5. ABS ........................................... 300 gram
   6. Bahan warna .............................. secukupnya
   7. Air ............................................. 600 cc (2,5 gelas)
   8. Bibit minyak wangi ......................... 5 cc
   9. Caoline ........................................ 50 gram

Cara pembuatan :

   1. CMC dilarutkan pada ABS, diaduk dampai kental seperti asam belerang, dalam
       suatu tempat yang dibuat dari plastik atau email - (a).
   2. Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk
       secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu
       kira-kira 5 menit - (b).
   3. Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a),
       kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline
       sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal - (c).
   4. Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c) dan diaduk
       sekali lagi supaya betul-betul merata.

Keterangan mengenai kepanjangan dan nama bahan kimia tersebut diatas :

   1. STTP = Sodium Try Poly Pospat.
   2. CMC = Carboxil Mettyl Calycus Celolose.
   3. ABS  = Alkyl Benzoat Sulfa. (ABS juga ada sebagian orang menyebutnya
       dengan marion).

Semoga bermanfaat...

Perlu Tau Pembuatan Deterjen Bubuk

Bahan Baku untuk Pembuatan Deterjen:

1. Bahan Aktif
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl ether sulfat (SLES). SLES ini dikenal dengan beberapa nama dagang dengan nama cottoclarin, texapone, ataupun ultra SLES. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan daya bersih. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya gel translucent (pasta). Selain SLES, bahan aktif dari sabun bubuk adalah garam Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS), bentuknya gel/pasta berwarna kuning muda. Fungsi LAS sama seperti Ultra SLES, sebagai bahan pembersih utama pembuatan Sabun Bubuk, dengan LAS, maka sabun bubuk akan lebih mudah dibilas/ kesat.

2. Bahan pengisi
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume. Keberadaan bahan ini dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi deterjen disini menggunakan Sodium Sulfat (Na2SO4).

3. Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk serbuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga penyubur tanaman. Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu.

4. Bahan Tambahan (aditif)
Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada didalam pembuatan deterjen. Namun demikian, produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri. Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah Enzym AR. Bahan ini berbentuk serbuk putih yang berfungsi mencegah kotoran kembali ke pakaian (anti redeposisi).

5. Bahan Pewangi/ Bibit Parfum
Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan kualitas baik , Harum & Disukai Pelanggan. Parfum untuk deterjen bentuknya cair kekuning-kuningan. Pemilihan parfum ini sangat penting, karena biasanya konsumen selalu membau dulu barang yang akan dibeli, baru mencoba untuk memakai produk tersebut.

6. Bahan Tambahan untuk membuat sabun yang kulitas istimewa:

Extrableach : Untuk Memutihkan Cucian yang khusus berwarna putih, pemakiannya 3-10%

Lipozyme: Pembersih noda yang disebabkan oleh minyak, lemak & gemuk. Dengan ditambah lypozyme, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang mengandung minyak, lemak ataupun gemuk yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis pemakaian 2-10%.

Protease: Pembersih noda yang membandel disebabkan oleh protein, seperti darah, kecap, susu, saos dll. Dengan ditambah Protease, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang disebabkan protein seperti darah, makanan bayi, susu, saos, kecap dll yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis Pemakaian 2-10%.

Bioenzyme (Bintik Biru) dosis pemakaian secukupnya.

Komposisi Pembuatan Deterjen:
1. Cottoclarin/Ultra Sles/Texapone 5-10%
2. LAS 5-10%
3. Na2SO4 10-20%
4. Na2CO3 35% - 50%
5. STPP 5-20 %
6. Enzym AR 2-10 %
6. Parfum secukupnya

Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk kayu, dan saringan deterjen
Untuk meproduksi detergent dalam jumlah besar bisa menggunakan POWDER MIXER

Cara Membuat Deterjen:

1. Cottoclarin + LAS diaduk rata
2. Semua Bahan Bahan Serbuk di aduk rata
3. (1) + (2) aduk rata
4. (3) + Bahan Tambahan
5. Diayak dan keringkan
6. Semprot dengan Parfum
7. Dikemas & Siap dipasarkan

Kelebihan Deterjen ini- Daya bersihnya kuat atau membersihkan kotoran yang membandel.- Direndam semalam baju tidak akan menimbulkan bau.- Hemat air karena mudah dibilas.



Peluang Usaha Abon Jamur Tiram


Satu lagi alternatif olahan berbahan dasar jamur tiram adalah Abon jamur tiram. Yaaa.. abon adalah jenis makanan yang digemari anak-anak sampai orang dewasa. Dengan cara pembuatan yang tidak terlalu sulit dan makanan ini cukup awet, tidak ada salahnya jika jenis olahan ini dijadikan salah satu peluang usaha. Selamat mencoba….



PEMBUATAN ABON JAMUR TIRAM

Bahan yang digunakan adalah :

1. Jamur Tram 5 kg

2. Kelapa tua berukuran sedang 7 butir

3. gula merah 2 ons

4. bawang merah 2 ons

5. bawang putih 1 ons

6. cabe merah 1/ons

7. ketumbar 40 gram

8. minyak goreng secukupnya.

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan abon cukup sederhana, yakni:

1. kompor

2. panci email

3. wajan penggoreng

4. alat pengepres

5. timbangan

6. cobek atau blender

7. parutan,

8. talenan

9. nyiru

10. baskom

11. pisau

12. pengaduk

13. alat penutup kantung plastik

Proses Pembuatan

Tahapan dalam pembuatan abon adalah sebagai berikut:

1. Jamur tiram direbus selama 10 menit.

2. dinginkan dan potong tipis-tipis mengikuti alur lamela atau suwiri dengan tangan.

3. bumbu dihaluskan dan ditumis hingga wangi, kemudian masukkan jamur tiram yang
    telah disuwiri, dan tambahkan santan kental

4. goreng campuran bahan tersebut hingga berwarna coklat tua

5. tiriskan, dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya lalu didinginkan

6. abon siap dikemas

Sumber : Nur Hidayat, Laboratorium Bioindustri dan Pengolahan Limbah, Teknik Industri, Universitas Brawijaya

Peluang Usaha Keripik Jamur

Siapa yang tak kenal kerupuk……Makanan yang satu ini bisa dinikmati sebagai pendamping nasi ataupun sebagai kudapan sembari bersantai. Kalau selama ini kita hanya menikmati kerupuk yang bebahan dasar tepung , tapioka dengan tambahan ikan, udang ataupun bawang sebagai “penambah citra rasa”, maka kali ini kita bisa melirik Jamur Tiram sebagai alternatif citra rasa. Selain kandungan gizinya yang tinggi pembuatannyapu tidak terlalu sulit. Selamat mencoba…

PEMBUATAN KERIPIK JAMUR

Bahan yang digunakan adalah:

1. Jamur Tram 1/2 kg

2. Tepung tapioka 1/2 kg

3. Telur bebek 2 butir

4. Gula secukupnya

5. Garam secukupnya

6. Minyak goreng secukupnya

7. Air (100 cc)

8. Tali/benang, dan plastik.

Peralatan yang digunakan adalah:

1. kompor,

2. dandang,

3. baskom plastik, 4. talenan,

5. pisau,

6. cobek/penumbuk dan sealer.

Proses Pembuatan

1. Jamur dicuci hingga bersih

2. Kukus atau rebus hingga matang

3. Haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk

4. Campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian masukkan jamur
    yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam, aduk dan uleni hingga kalis

5. Masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter 0,5 cm dan ikat
    dengan tali/benang.

6. kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan

7. iris tipis dan jamur hingga kering dengan menggunakan sinar matahari/mesin peering.

8. kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng dan dikemas
    kemudian dijual dalam bentuk matang.

Sumber : Nur Hidayat, Laboratorium Bioindustri dan Pengolahan Limbah, Teknik Industri, Universitas Brawijaya

Peluang Usaha Pengobatan Tradisional

Selain mengandalkan dokter dan rumah sakit, dewasa ini masyarakat sering mendatangi balai pengobatan tradisional yang banyak terdapat di pelosok desa dan kota. Balai pengobatan tradisional ini banyak yang menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara ilmiah lewat pengobatan herbal dan tradisional, dan ada pula yang menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara irasional. Tempat usaha semacam ini tetap memerlukan izin sebelum beroperasi.


Dasar hukum yang mengatur adalah peraturan daerah di tiap daerah. Begitu juga dengan sanksinya. Sanksi yang umum dilakukan oleh pemerintah bagi balai pengobatan tradisional yang tidak mempunyai izin adalah penutupan tempat usaha.
Persyaratan Administratif Pembuatan Izin Pengobatan Tradisional

Dalam mengurus perizinan bagi pengobat tradisional umumnya persyaratan
administratifnya tidaklah susah. Persyaratannya sebagai berikut.

   1. Biodata atau riwayat hidup pengobat tradisional.
   2. Salinan KTP pengobat tradisional yang masih berlaku.
   3. Surat keterangan dari lurah atau kepala desa tempat melakukan Pekerjaan
       sebagai pengobat tradisional.
   4. Rekomendasi dari asosiasi atau organisasi profesi di bidang pengobatan
       tradisional yang bersangkutan.
   5. Salinan ijazah atau sertifikat sebagai pengobat tradisional.
   6. Surat pengantar dari puskesmas setempat.
   7. Pas foto berwarna berukuran 4 x 6 cm (2 lembar).
   8. Rekomendasi dari kejaksaan negeri atau kantor departemen agama di kota
       tempat praktek.
   9. Instansi yang berwenang dalam memberikan izin balai pengobatan tradisional
       adalah Dinas Kesehatan yang berada di tingkat kabupaten atau kota.

Prosedur Pengurusan Pembuatan Izin Pengobatan Tradisional

   1. Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati/walikota melalui Kepala Dinas
       Kesehatan dengan melampirkan semua persyaratan yang sudah disiapkan.
   2. Setelah permohonan masuk ke pemerintah daerah, kemudian pihak Dinas
       Kesehatan akan meninjau ke lokasi usaha dan akan melakukan penyuluhan
       seperlunya kepada pemohon. Jika ada kekurangan maka pemohon harus
       melengkapinya. Misalnya kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
       dalam menjalankan profesinya.
   3. Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka dalam waktu paling lama 14 hari kerja,
       izin sudah bisa diberikan.

Peluang Usaha Daging Asap


Daging merupakan salah satu sumber protein bagi tubuh manusia,namun demikian daging mempunyai masa simpan yang relatif singkat dengan kata lain cepat mengalami pembusukan. Hal ini menjadi kendala terutama apabila pada saat stok daging di pasaran cukup tinggi, belum lagi penggunaan obat-obat kimiawi yang disalah gunakan untuk mengawetkan daging agar bertahan lama untuk disimpan.

Salah satu alternatif penyimpanan daging adalah dengan diolah menjadi Daging Asap (daging sale). Daging asap adalah irisan daging yang diawetkan dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu keras yang banyak menghasilkan asap dan lambat terbakar. Daging asap yang dihasilkan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pengolahan daging asap ini tepat dijadikan peluang usaha, sebagai alternatif usaha ketika stok daging melimpah dipasaran tanpa membahayakan kesehatan konsumen.

Secara umum ada dua cara pengasapan yaitu cara tradisional dan cara dingin. Pada cara tradisional, asap dihasilkan dari pembakaran kayu atau biomassa lainnya (misalnya sabuk kelapa serbuk akasia, dan serbuk mangga).Pengasapan tradisional paling mudah diterapkan oleh industri kecil. Asap cair yang diperlukan untuk pengasapan dingin sulit ditemukan dipasaran. Oleh karena itu akan kita bahas lebih lanjut pengasapan tradisional.

Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai proses pembuatannya, ada baiknya kita mengetahui mekanisme pengasapan daging sebagai tambahan informasi. Daging asap diawetkan dengan asap dan panas pembakaran kayu. Asap mengandung senyawa fenol dan formaldehida,masing-masing bersifat bakterisida (membunuh bakteri). Kombinasi kedua senyawa tersebut juga bersifat fungisida (membunuh kapang). Kedua senyawa membentuk lapisan mengkilat pada permukaan daging. Panas pembakaran juga membunuh mikroba, dan menurunkan kadar air daging.

Pada kadar air rendah daging lebih sulit dirusak oleh mikroba. Asap juga mengandung uap atau air, asam formiat, asam asetat, keton alkohol dan karbon dioksida 4. Rasa dan aroma khas produk pengasapan terutama disebabkan oleh senyawa fenol (quaiacol, 4-mettyl-quaiacol, 2,6-dimetoksi fenol) dan senyawa karbonil1. Berikut kita akan bahas lebih lanjut proses pengasapan daging :

BAHAN DAN PERALATAN
Sebagai bahan utamanya adalah daging dengan kualitas baik/segar, serta garam halus.
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan :

    * Lemari asap. Alat ini digunakan untuk mengasapi daging, dengan cara daging
       digantung atau diletakkan di atas rak-rak. Bagian dasar lemari digunakan untuk
       pembakaran kayu. Lemari ini dapat dibuat sendiri.
    * Penggantung daging. Alat ini digunakan untuk menggantung daging besar yang
       akan diiris.
    * Pisau dan talenan. Alat ini digunakan sebagai alas pada saat mengiris daging
       (jika tidak digantung)

CARA PEMBUATAN

Pengirisan daging.
Tahap pertama pembuatan daging asap adalah daging diiris tipis-tipis. Sebisa mungkin pemotongan mengikuti arah jaringan otot. Ada dua cara pengirisan, yaitu:

    * Daging digantung pada alat penggantung, kemudian diiris tipis-tipis
    * Daging ditempatkan diatas talenan, kemudian diiris tipis-tipis

Irisan dapat dibuat dalam berbagai ukuran, seperti:

        * irisan kecil: irisan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm
        * irisan sedang: irisan dengan panjang dan lebar antara 3 ~ 5 cm
        * irisan panjang: irisan dengan panjang >5 cm dan lebar 3 ~ 5 c

Penyiapan lemari asap.
Tahap berikutnya adalah menyiapkan lemari asap. Bagian dasar lemari asap diisi dengan kayu keras, kemudian dibakar. Setelah kayu terbakar, api dipadamkan sehingga kayu tetap membara sambil mengeluarkan asap.

Pengasapan.
Setelah daging selesai dipotong dan kayu sudah menjadi bara dan mengeluarkan asap, irisan daging berukuran kecil dan sedang diletakkan dianyaman jarang. Irisan berukuran panjang lebih baik digantung.Setelah itu lemari ditutup rapat. Pengasapan ini dilangsungkan selama 48jam sehingga dihasilkan daging asap kering dengan warna coklat tua. Selama pengasapan, pembakaran kayu harus dijaga agar tidak mengeluarkan api.Jika kayu berapi, kayu lebih cepat habis, kurang berasap, dan suhu terlalu tinggi. Selama pengasapan, suhu perlu diusahakan tidak lebih dari 80C.

Pengemasan.
Setelah daging benar-benar kering (warna coklat tua), siap dikemas dalam kantong plastik ataupun kotak kaleng yang tertutup rapat.

Dalam kondisi kering, daging asap ini dapat bertahan lebih lama, selanjutnya siap dipasarkan.

Peluang Usaha Selai Pisang


Buah pisang terkenal sebagai buah yang merakyat, dari masyarakat kelas pinggiran hingga masyarakat elit menyantap jenis buah yang satu ini. Dengan cara perkembangbiakan yang cukup mudah, ketersediaan buah pisang di pasaran cukup melimpah. Namun dalam kondisi masak, masa simpan pisang relatif singkat atau mudah membusuk. Hal ini menjadi kendala ketika tiba saat panen raya.

Salah satu solusinya adalah diolah lebih lanjut. Sudah banyak produk olahan dengan bahan dasar pisang, seperti dodol, kripik semprong pisang ataupun tepung pisang yang merupakan bahan setengah jadi (semua telah dibahas pada artikel sebelumnya). Salah satu jenis olahan pisang yang cukup mempunyai nilai jual adalah pembuatan selai pisang. Selai pisang adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur pisang. Pembuatan bahan ini tidak sulit, dan biayanya tidak mahal. Dengan biaya pengolahan yang relatif rendah serta rasa yang enak menjadikan pembuatan selai pisang sebagai peluang usaha yang layak dicoba.

BAHAN PEMBUATAN SELAI PISANG

Bahan –bahan yang digunakan dalam pembuatan selai pisang ini relatif mudah
didapatkan, yakni :

    * Pisang yang telah matang konsumsi, dan daging buah telah lunak.
    * Pisang yang hampir matang konsumsi, tapi daging buah masih agak keras.
    * Gula pasir halus yang putih bersih.
    * Asam Sitrat.
    * Tepung agar-agar.

PERALATAN DALAM PEMBUATAN SELAI PISANG

Jenis peralatan yang digunakan dalam pembuatan selai pisang cukup sederhana, dan merupakan peralatan yang umum terdapat di dapur rumah tangga, terdiri atas:

    * Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengupas dan memotong-­motong
       pisang.
    * Penggiling. Alat ini digunakan untuk menggiling pisang menjadi bubur pisang.
       Untuk jumlah kecil, blender dapat digunakan untuk menghaluskan pisang menjadi
       bubur pisang.
    * Panci. Alat ini digunakan untuk memasak bubur pisang menjadi selai pisang.
    * Timbangan.

CARA PEMBUATAN SELAI PISANG

Proses pembuatan selai pisang meliputi beberapa tahapan, yaitu :

Pembuatan manisan cacahan pisang.

Pisang yang hampir matang konsumsi dicacah seperti kotak (3~4 mm), kemudian
diberikan pelumuran gula 3 kali.

a. Pelumuran pertama : Cacahan pisang dilumuri dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan
    memerlukan 300 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin
   selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah akan keluar. Cairan buah ini
   dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin. Cairan ini disebut ekstrak buah bergula.

b. Pelumuran kedua: Cacahan pisang dilumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan
    memerlukan 250 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin
    selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar. Cairan buah ini
    dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin.

c. Pelumuran ketiga : Cacahan pisang dilumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan
    memerlukan 200 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin
    selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar. Cairan buah ini
    dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin. Sekarang cacahan pisang disebut sebagai
    manisan cacahan pisang.

Pembuatan bubur buah.

Pisang matang konsumsi yang daging buahnya telah lunak disimpan di dalam lemari pendingin selama semalam, kemudian dikupas dan digiling atau ditumbuk sampai menjadi bubur buah yang halus. Pekerjaan ini harus dikerjakan secara cepat supaya selama pengerjaan buah belum berubah menjadi kehitaman.

Pemasakan dan penambahan gula pada bubur.

Proses berikutnya, bubur buah ditambah dengan tepung agar dan diaduk sampai rata. Tiap kg bubur buah ditambah dengan 6 g tepung agar. Setelah itu bubur buah dimasak sampai mendidih dengan api sedang. Setelah mendidih, bubur buah ditambah dengan asam sitrat, gula pasir halus dan cairan ekstrak bergula.

Tiap 1 kg bubur ditambah dengan : 5 gram asam sitrat dan 1260 gram gula pasir halus, serta Seluruh cairan ekstrak buah bergula yang diperoleh dari penggulaan 100 gram cacahan pisang.

Setelah penambahan bahan tersebut, pendidihan diteruskan dengan api kecil sambil diaduk selama 5 menit. Setelah itu api dimatikan, dan ke dalam selai pisang ditambahkan manisan cacahan pisang dan essence pisang secukupnya. Tiap 1 kg bubur pisang, ditambah dengan 100 gram manisan cacahan pisang. Produk yang diperoleh disebut selai pisang.

Penyiapan botol.

Sebagai tempat penyimpanan sebaiknya digunakan botol kaca. Botol kaca disikat bagian dalamnya dengan detergen. Seluruh permukaan botol dicuci sampai bersih dengan menggunakan detergen. Botol dibilas sampai bersih, setelah itu botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.

Pembotolan.

Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar airnya keluar dari botol. Ketika botol masih panas, selai yang masih sangat panas dimasukkan ke dalam botol sampai permukaan selai 1 cm dari bibir botol paling atas. Penutup botol segera ditutupkan dengan kuat dan rapat.

Penyimpanan.

Dengan perlakuan yang cukup steril serta penambahan gula maka selai dalam botol ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.

Selesai semua tahapan di atas, selai pisang dapat diberi label dan selanjutnya siap didistribusikan dan dipasarkan.

 

Peluang Usaha Bawang Goreng siap Pakai


Mempunyai suatu usaha bukan berarti kita harus memulai segala sesuatunya dengan yang serba sulit dan dengan modal yang besar. Seandainya Anda seorang karyawan atau ibu rumahtangga sekalipun, meskipun dengan daftar pekerjaan Anda sudah cukup panjang tetapi bukan berarti tidak boleh memiliki usaha sampingan.

Jenis usaha yang tepat adalah usaha yang tidak memerlukan waktu pengerjaan yang lama dan proses yang rumit. Bahan dan cara pengolahan yang sederhana, namun demikian tingkat kebutuhan pasarnya cukup tinggi. Salah satu peluang usaha yang dapat dijadikan alternatif adalah Usaha Pembuatan Bawang Goreng atau bawang goreng siap pakai dalam kemasan. Mungkin sebagian besar orang mempunyai anggapan usaha pembuatan bawang goreng kurang menarik.

Namun jangan jika kita perhatikan lebih jauh hampir sebagian besar penjual makanan menggunakan bawang goreng sebagai pelengkap makanannya, sebut saja tukang baso, penjual gado-gado dsb, rata-rata mereka memilih membeli jadi bawang goreng sebagai pelengkap dagangannya. Belum lagi banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang merasa lebih praktis menggunakan bawang goreng yang sudah jadi. Nah semakin nyata bukan peluang usaha ini untuk ditekuni lebih lanjut.

Ketika Anda sudah mulai tertarik untuk menekuni bisnis Pembuatan Bawang Goreng ini, ada baiknya dilakaukan pesiapan-pesiapan yang matang. Dengan bahan baku yang dengan mudah diperoleh dipasaran dan peralatan yang cukup disediakan dari dapur rumah Anda, usaha ini sudah siap untuk dijalankan. Hampir semua orang terutama kaum perempuan bisasa membuat bawang goreng, namun demikian berikut ulasan singkat cara pembuatan bawang goreng.

BAHAN

Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.

PERALATAN
*   Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk
     lebih  praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada
     yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses
     pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
*   Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
*   Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
*   Kompor
*   Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai
     digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah
     plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin
     peniris sentrifugal.
*  Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas
    bawang goreng.
*  Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung
    yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
*  Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing
    dan renyah (tahan lebih lama).

CARA PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan
    pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap
    150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung
    campuran.

3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian
    dimasukkan ke dalam
    baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai
    bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
    65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan
    bawang bertepung.

4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama
    10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan
    dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai
    kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan
    penutup ulir.

Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.

Peluang Usaha Rental Mobil


Peluang usaha rental mobil sangat terbuka lebar dan prospeknya sangat bagus.  Terutama mobil niaga yang dapat menampung banyak penumpang seperti Kijang, Panther, Avanza, Xenia dan sebagainya.

Jika anda belum punya mobil anda cukup menyediakan modal untuk DP, selanjutnya angsurannya di ambilkan dari hasil usaha rental mobil. Bisnis memang perlu keberanian, tanpa keberania maka usaha anda tak akan bisa berkembang. Jika usaha rental mobil anda sudah jalan, maka anda ibarat keridit mobil tapi tak ikut mengangsur, sebab angsurannya sudah di bayar oleh pelanggan rentalk mobil anda.

Lebih jelasnya uraian peluang  usaha rental mobil ini begini :

Misalkan anda membeli mobil Xenia yang setandart artinya ada AC dan ada Tape dengan DP Rp 15 – 20 juta dengan tenor tiga tahun, maka angsuran anda sekitar tiga juta Rupiah perbulan.

Di asumsikan harga rental mobil Rp 300 ribu jika tanpa sopir atau Rp 400 dengan sopir per hari, maka mobil anda setiap bulan minimal harus bekerja sebanyak 10 kali sisanya bisa anda pakai sendiri dengan keluarga.

Jika tiba musim kawin atau liburan sekolah maka bisa dipastikan anda akan kewalahan melayani pesanan bahkan bukan hal yang tidak mungkin jika anda sampai menolaknya.

Umumnya mobil yang sering di sewa adalah mobil Xenia dan Avanza. Mobil jenis ini tidak terlalu boros bahan bakar dan nyetirnya mudah seperti mobil sedan.
kalau jenis Kijang, banyak yang mengeluhkan bahan bakarnya yang boros, kalau mobil Innova atau Panther banyak yang tak suka dengan bau solarnya.

Mobil Xenia atau Avanza banyak yang suka sebab lincah karena bentuknya yang mungil, meski demikian mobil xenia dan avanza masih muat jika di isi tujuh orang.

Untuk usaha rental mobil sebaiknya pakai Xenia, mengapa ? sebab harga mobil Xenia dan Avanza bedanya jauh sekali, Avanza lebih mahal. Sedangkan tarif sewanya cuma selisih 50 ribu saja.

Jika anda sudah ada mobil di rumah, anda bisa menggunakan mobil anda itu, tetapi jika harus membeli, maka saya sarankan sebaiknya baru saja, karena mobil baru dalam 3 tahun pertama tidak memerlukan perawatan besar. kedua, pihak asuransi akan lebih suka jika kliennya adalah mobil baru. ketiga, penyewa pastinya lebih memilih mobil baru. dan meski harganya lebih mahal yang baru, tetapi anda akan mendapatkan fasilitas kredit jika membeli mobil baru.

Keamanan mobil.

Ini penting sekali untuk menjaga aset Anda, apalagi jika anda menggunakan sistem sewa tanpa sopir :

Pertama, anda harus menggunakan asuransi all risk, jadi segala resiko akan dicover asuransi, Anda bisa menkonsultasikan dengan agen asuransi, meski keluar biaya lebih banyak, tetapi yang penting aset Anda aman.

Kedua, pasang GPS, saat ini banyak sekali dijual GPS untuk mobil, jadi bentuknya seperti kotak kecil, bisa ditaruh di tempat tersembunyi dalam mobil Anda, setelah itu dari depan komputer anda dirumah anda bisa melihat kemanapun mobil anda dibawa pergi, bahkan ada yang memiliki fitur record log, yaitu semua perjalanan dicatat, mulai dari rute, waktu, dan sebagainya. alat ini dijual dipasaran dengan harga 2-4juta.

Ketiga, hindari sewa perorangan dalam jangka waktu lama. Banyak kejadian mobil anda disewa lama, ternyata oleh penyewa, mobil anda digadaikan, atau kadang disewakan lagi ke orang lain dengan tarif diatas tarif Anda.untuk menjaga hal ini bisa dilakukan dari pengamatan melalui GPS, misal di GPS terlihat mobil ada di kota Bandung, tetapi penyewa anda hubungi mengatakan mobil ada di semarang, ini bisa segera ditindaklanjuti.

Sistem pemasaran

Sebenarnya hal ini sangat mudah, anda tidak akan mengalami kesulitan dalam memasarkan mobil anda, ini karena banyak sekali orang yang berminat menyewa mobil, sedangkan mobil sewaan tidak banyak jumlahnya, ditambah lagi jika mobil anda baru, pasti banyak sekali yang berminat menyewanya.

Anda bisa juga menerapakn strategi ini, yaitu beritahu semua teman kantor anda, rekan kerja, tetangga, kenalan dan sebagainya tentang rental anda itu, taruh brosur di tempat usaha anda, atau jika perlu anda bisa beriklan di radio kota anda.

Tetapi jika mobil anda hanya satu, sebenarnya anda tidak perlu melakukan itu, saya yakin dari pemasaran mulut ke mulut saja anda pasti sudah akan kesulitan menolak permintaan sewa.

Peluang lain

Saat ini banyak sekali perusahaan yang berminat menyewa kendaraan, jika Anda memutuskan menyewakan kepada mereka, sebaiknya Anda memiliki lebih dari satu kendaraan sewa sejenis, dan pilihlah perusahaan yang besar, misalkan provider komunikasi, perbankan dsb..

keuntungan disewa perusahaan adalah mereka menyewa dalam jangka waktu lama (+/- 3 bulan per periode), tetapi kekurangannya ada juga, antara lain harga sewa lebih rendah, misal anda menyewakan pada orang langsung 300rb tanpa sopir, maka di perusahaan biasanya sekitar 200rb per hari. yang kedua, jika mobil anda rusak, maka anda hari itu juga harus mengirimkan mobil pengganti, oleh sebab itu sebaiknya anda memiliki lebih dari 1 mobil sewa.

Di mana keuntungannya?

Jika dalam sebulan selama 3 tahun anda hanya bisa menyewakan 10 hari per bulan, maka anda hanya akan bisa menutup angsuran bulannanya, nah, kalau seperti itu keadaannya, maka pada akhir masa angsuran, anda akan memiliki mobil itu sepenuhnya, dengan asumsi harga jual xenia dalam 3 tahun kedepan masih sekitar 75-85jt, dikurangi DP 20jt = +/- 60jt, atau 20jt per tahun, itu berarti sekitar 1,6jt / bln. Bagaimana, anda tertarik? Silahkan di coba.

Peluang Usaha Toko Obat atau Apotik Mini


Setiap orang pasti pernah mengalami sakit, terutama penyakit-penyakit ringan seperti influenza sampai penyakit yang memerlukan obat khusus dari dokter. Solusinya adalah obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Terkadang obat yang disediakan diwarung-warung tidak cukup ampuh untuk mengobati penyakit tersebut, diperlukan resep khusus yang diberikan oleh ahlinya yaitu seorang dokter. 

Oleh karena itu bisnis ini selalu akan tetap memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan. Dengan pelayanan yang baik dan kelengkapan ketersediaan obat sangat membantu usaha ini berkembang dengan baik.

MULAI BERBISNIS

Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mulai berbisnis antara lain :

    * Pilihlah lokasi yang strategis
    * Galihlah pengetahuan dan pemahaman anda terhadap berbagai jenis obat yang 
      beredar dipasaran
    * Memahami dengan baik khasiat obat yang anda jual untuk menghindari adanya
      efeksamping ataupun kesalahan pemilihan obat
    * Mencari seorang apoteker yang bisa diajak kerjasama
    * Menjalin kerjasama dengan produsen obat-obatan untuk memudahkan mendapatkan
      obata-obatan tertentu dan kemudahan sisitem pembayaraanya.

HAMBATAN BISNIS

Setiap usaha pasti memiliki hambatan, dalam usaha ini jenis hambatan yang mungkin dihadapi antara lain:

    * Adanya pesaing dalam satu lokasi yang berdekatan
    * Jenis obat-obatan sangatlah beragam, kurang lengkapnya ragam obat yang tersedia 
      menyebabkan pembeli enggan berbelanja ke toko anda dengan anggapan ketersediaan
      obat di toko anda kurang komplit
    * Munculnya isu banyak beredar obat palsu dapat mempengaruhi kepercayaan 
      masyarakat untuk membeli obat ditoko obat baru, mereka lebih cenderung mencari 
      kebutuhan obat di toko ataupun apotik besar yang sudah memiliki nama

STRATEGI BISNIS

Untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul, kita harus menyiasatinya dengan strategi-strategi khusus seperti :

    *  Tatalah tampilan toko yang baik, rapi dan bersih, disertai display obat-obatan yang 
       lengkap dan menarik
    *  Buatlah stok jenis obat ditotko anda dengan lengkap dan bervariasi, baik untuk jenis 
       obat-obatan yang sudah familiar di lingkungan masyarakat ataupun produk obat terbaru 
       yang memiliki khasiat yang lebih baik
    *  Buatlah program promosi yang menarik dan buatlah spnaduk promosi di depan 
       toko anda
    *  Jelilah terhadap tanggal kadaluarsa setiap jenis obat yang dijual ditoko anda, dengan
       melakuakan pengecekan tanggal kadaluarsa setiap jenis obat yang masuk 
       ke toko anda
    * Pelayanan yang baik kepada setiap pengunjung yang datang termasuk petugas yang 
      melayani pembeli dibekali pengetahuan yang cukup mengenai obat-obatan yang ada
      sehingga pembelipun puas

ANALISIS BISNIS

Modal awal :

Peralatan :

    Etalase kaca 2 unit                      Rp. 2.000.000,00

    Lemari kaca                                Rp. 1.500.000,00

    Mesin hitung uang mini                Rp.    750.000,00

    Jumlah                                       Rp. 4.250.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan pertahun = (Rp. 4.250.000,00 -Rp. 1.000,00) / 4 = Rp. 1.062.250,00 per tahun atau sama dengan Rp. 88.520,00 perbulan.

    Renovasi Ruang Usaha                Rp. 1.000.000,00

    Perlengkapan :

        Spanduk promosi                    Rp.    250.000,00

        Stok obat-obatan                     Rp.    750.000,00

        Jumlah                                    Rp. 1.000.000,00

    Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan

        Pendapatan :                         Rp.      100.000,00 (omzet per

        hari ) x 30 hari                        Rp.   3.000.000,00

    Biaya-biaya :

        Listrik                                    Rp.      100.000,00

        Harga pokok obat                   Rp.       750.000,00

        Transportasi + komunikasi      Rp.       300.000,00

        Biaya perlengkapan                Rp.       250.000,00

        Biaya penyusutan peralatan     Rp.        88.520,00

        Jumlah biaya                          Rp.    1.488.520,00

        Laba Bersih                            Rp.    1.511.480,00

    Tidaklah sulit untuk memulai usaha ini, jadi tidak ada alasan lagi untuk memulai usaha toko obat dan apotik mini ini.

Peluang Usaha Daur Ulang Plastik


Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Jumlah sampah yang ada semakin menggunung dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin sempit karena sudah melewati batas penampungan.

Berbagai macam metode sudah digunakan untuk menangani masalah ini, tetapi tetap saja tidak terselesaikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan plastik meningkat. Konsekuensinya sampah plastik yang dihasilkan juga meningkat.

Ditambah sifat plastik yang tidak dapat membusuk,tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air dan tidak dapat berkarat sehingga pada akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan

Pernahkan terlintas dalam pikiran bahwa diantara tumpukan sampah ini terdapat peluang usaha yang cukup berprospek? Produksi sampah yang tinggi menyebabkan bisnis berbahan dasar sampah tidak pernah kehabisan bahan bakunya. Keunggulan lain dari usaha ini adalah bahan bakunya murah sehingga sangat berpengaruh pada harga hasil akhir produk daur ulang kita. Nah meskipun barang yang diolah merupakan barang sisa / buangan usaha daur ulang sampah plastik merupakan peluang usaha yang tidak bisa dianggap remeh, disamping mendukung program pemerintah mengenai pengolahan sampah.

Pengenalan sampah plastik

Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yakni:

· plastik yang bersifat thermoplastic, yaitu dapat dibentuk kembali dengan mudah dan
  diproses menjadi bentuk lain dan

· plati yang bersifat thermoset, bila telah dipakai tidak dapat digunakan kembali.

Pada umumnya plastik untuk daur ulang diolah kembali menjadi barang semula. Beberapa jenis plastik harus dicampur dengan bahan baku untuk meningkatkan kualitasnya.

Jenis sampah yang laku dipasaran adalah :

· Polietilena (PE) : bahan plastik yang tahan air, asam alkali dan hampir semua jenis
  cairan. Contohnya plastik pembungkus produk makanan dan minuman tirai plastik, botol antipecah,
  penyekat kawat atau kabel.

· High Density Polyethylene (HDPE) : Jenis ini juga resisten terhadap zat cair. Contohnya
  melamin (piring & gelas) berbagai macam kemasan plastik, tangki bahan bakar
  kendaraan, kantong plastik, tempat makan plastik dan pipa air.

· Polipropilenia (PP) : produk yang terbuat dari fiber glass.

Pada umumnya sampah-sampah plastik ini diperoleh dari tempat penampungan sampah. Oleh para pemulung sampah-sampah plastik ini dikumpulkan kemudian dipisah-pisahkan berdasarkan bentuk dan jenisnya, lebih lanjut sampah disetorkan ke pengusaha-pengusaha pengolahan sampah plastik. Secara umum agar sampah plastik dapat diolah oleh sebuah industri diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Bentuk sampah plastik disesuaikan dengan kebutuhan industri, misalnya : bentuk biji
    untuk industri yang memproduksi alat-alat tulis. Bentuk pellet, serbuk atau pecahan
    untuk industri yang memerlukan kemasan plastik dan memproduksi barang-barang
    dari plastik.

2. Sampah plastik sudah homogen / tidak tercampur dengan sampah jenis lain.

3. Tidak terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang dapat menurunkan kualitas produk
    yang dihasilkan.

4. diusahakan tidak teroksidasi, yaitu sampah masih dalam keadaan layak produksi dan
    tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya.

Sedangkan tahapan-tahapan pendaur ulangan sampah plastik ,menjadi biji plastik (bahan baku setengah jadi) adalah sebagai berikut :

1. Pemisahan, sampah plastik dipisahkan dari sampah jenis lain mis kertas dsb.

2. Pemotongan, sampah plastik kemudian dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan.
    Misalnya jika akan diolah menjadi biji plastik, sampah harus dipotong kecil-kecil
    untuk memudahkan proses pengolahan.

3. Pencucian, sampah yahg sudah dipotong dicuci bersih untuk menghilangkan zat-zat
    lain yang dapat menggaggu proses pengolahan.

4. Penggilingan, sampah yang sudah bersih digiling agar menjadi biji plastik. Kualitas biji
    yang baik dapat diliat dari mengapung tidaknya biji plastik tersebut diatas air.

Selanjutnya biji plastik yang telah diolah inilah yang selanjutnya diolah menjadi produk-produk plastik lainnya.

Peluang Usaha Pengolahan Kayu Manis

Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah dari alam yang masing-masing jenisnya memiliki manfaat terutama untuk bumbu berbagai jenis masakan ataupun manfaat bagi kesehatan manusia.Salah satu diantaranya adalah Kayu Manis atau Cinnamomun atau Cassiavera. Jenis tanaman ini dimanfaatkan bagian kulitnya. Cassiavera mengandung minyak atsiri yang terdapat pada kulit bagian dalam (phloem). Selain itu cassiavera juga mengandung senyawa benzoat dan salisilat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Kayu manis banyak digunakan dalam rumah tangga ataupun berbagai macam industri seperti kosmetika, produk kesehatan ataupun sebagai bahan baku penghasil minyak atsiri.Kebutuhan ekspor Cassievera ini juga cukup tinggi. Pengolahan pascaapanen kayumanis yang cukup mudah dan kebutuhan pasar yang cukup tinggi menjadikan faktor pengolahan kayumanis ini sebagai peluang usaha yang patut diperhitungkan.

Di indonesia, Cassiavera ini pada umumnya dihasilkan dari C. Burmani Sumatera Barat yang merupakan penghasil utama cassiavera di Dunia. Dalam perdagangan internasional, cassiavera dikenal sebagai Padang kancci atau Cassiavera eks Padang. Pengolahan cassiavera kering secara tradisional tidaklah sulit,dengan menggunakan metode dan alat-alat sederhana. Untuk memperoleh cassiavera kering dilakukan pengupasan kulit, pemeraman,pengikisan, dan pengeringan.Berikut prose pengolahannnya.

BAHAN DAN PERALATAN
Bahan baku yang digunakan tentu saja kayu manis atau Cassiavera, sedangkan peralatan yang digunakan berupa pisau yang kuat dan ujungnya tajam untuk pengupasan dan pengkikisan serta tikar, atau tampah tempat penjemuran

CARA PEMBUATAN

   1. Pengupasan
       Pada umumnya kayu manis / Cinnamomom dipanen setelah umur 4 tahun. 
       Pemanenan dilakukan dengan cara mengupas kulit batang, lalu menebangnya.
       Tahap selanjutnya mengupas kulit cabang dan ranting. Pengambilan kulit (pengupasan) 
       dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya akan kita bahas 
       sebagai berikut:
   2. Pengelupasan kulit batang
       * Tahap pertama pengolahan kayu manis, kulit pada batang pohon yang masih hidup 
         dibersihkan dari lumut dan kotoran.
      *  Kulit pada posisi 5~10 cm di atas leher akar dikerat melingkar disekeliling batang 
         sampai menyentuh bagian kayu dari batang. Keratan kedua dibuat 100 cm di atas 
         keratan pertama.
      *  Setelah kulit dikerat lagi secara vertikal dari keratan lingkaran atas keratan lingkaran 
         bawah. Keratan vertikal ini dibuat beberapa buah dengan jarak 5~10 cm. Dengan 
         demikian akan diperoleh keratan keratan kulit dengan panjang 100 cm dan lebar 
         5~10 cm.
      *  Masing-masing keratan dikelipaskan dengan mencungkilnya melalui garis keratan 
         vertikal, kemudian 
         menariknya dari atas ke bawah secara vertikal. Dengan demikian akan diperoleh 
         lembara-lembaran kulit dengan panjang 100 cm dan lebar 5~10 cm.
      *  Pengelupasan tersebut dilakukan sampai semua kulit batang habis dikelupaskan.
   4. Pengelupasan kulit cabang dan ranting
       Setelah pengelupasan kulit batang, tahap selanjutnya adalah tanaman ditebang dengan 
       memotong batang 10 cm di atas leher akar. Kemudian ranting pada cabang dipotong. 
       Selanjutnya daun-daun dan bagian-bagian yang tidak bisa dikuliti pada bagian ranting, 
       serta cabang dipotong-potong. Potongan cabang dan ranting dikuliti dengan pisau. 
       Cabang yang cukup besar perlu diusahakan pengulitannya seperti pengulitan batang 
       agar diperoleh lembaran kulit yang bermutu tinggi. Proses pengelupasan ini hendaknya 
       dilakukan dengan hati-hati dan cermat sehingga kualitas kayu manis yang dihasilkan 
       juga tinggi.
   5. Pemeraman
       Setelah kulit kayu manis selesai dikelupas, tahap selanjutnya kulit batang yang baru 
       dikelupas diperam selama semalaman dengan cara menumpuk kulit pada tempat 
       yang terlindung dari cahaya matahari langsung.
   6. Pengikisan
       Untuk mendapatkan mutu kayu manis yang baik, kulit yang berukuran lebar, yaitu kulit 
       dari batang dan kulit dari dahan yang cukup besar sebaiknya dikikis bagian luarnya, 
       sehingga kulit menjadi bersih.Pengikisan dilakukan dengan pisau yang tajam. 
       Pengikisan dapat juga dengan alat mekanis yang bekerja seperi mesin serut 
       papan (ketam).
   7. Penjemuran
       * Proses berikutnya, kulit kayu manis dijemur. Pada umumnya tahap pengeringan ini 
         masih dilakukan secara tradisional yaitu menggunakan sinar matahari selama kurang 
         lebih 3~4 hari hingga kadar air turun sampai 16%, atau berat bahan-bahan susut 
         sampai 50%. Selama penjemuran bahan harus sering dibolak-balik. Kendalanya 
         penjemuran sering menghasilkan bahan yang jelek mutunya karena berkapang. Hal 
         inidisebabkan hujan sering turun, atau sinar matahari tertutup awan. Untuk 
         mengatasinya, disarankan proses pengeringan ini dilakukan menggunakan alat 
         pengering.
       * Kulit dari bahan atau dahan yang cukup besar yang berupa lembaran, selama 
         pengeringan akan mengkerut membentuk gulungan panjang serupa tongkat. 
         Sedangkan kulitnya akan membentuk serpihan atau lempengan yang tidak beraturan.
   8. Penyimpanan
       Cassiavera kering disimpan di tempat kering yang tidak panas. Tempat penyimpanan 
       perlu dihindarkan dari tikus dan serangga.

Tahap selanjutnya kayu manis siap dikemas dan dipasarkan. Untuk memperoleh kualitas kayumanis yangbaik pengeringan kulit harus benar-benar sempurna sehingga kering dan tahan disimpan dalam jangka waktu yanglama. Kayu manis siap dipasarkan langsung ke konsumen ataupun disetorkan ke industri-industri.

Peluang Usaha Pembuatan Arang Tempurung Kelapa


Arang tempurung kelapa adalah produk yang diperoleh dari pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa. Sebagai bahan bakar, arang lebih menguntungkan dibanding kayu bakar. Arang memberikan kalor pembakaran yang lebih tinggi, dan asap yang lebih sedikit. Mungkin banyak orang berfikir bahwa penggunaan arang sudah tidak jamannya lagi. 

Namun demikian kebutuhan akan keberadaan arang tetap tinggi, seperti halnya untuk pembakaran berbagai jenis makanan seperti sate, ayam bakar ataupun ikan bakar, posisi arang tidak tergantikan meskipun banyak alternatif lain. Dengan demikian peluang usaha pembuatan arang tempurung kelapa bukanlah suatu hal yang sia-sia untuk dijalankan.

Bahan baku pembuatan arang tempurung kelapa ini pun cukup mudah didapatkan, sebagai “limbah” dari pemanfaatan buah kelapa. Arang dapat ditumbuk, kemudian dikempa menjadi briket dalam berbagai macam bentuk. Briket lebih praktis penggunaannya dibanding kayu bakar. Arang dapat diolah lebih lanjut menjadi arang aktif, dan sebagai bahan pengisi dan pewarna pada industri karet dan plastik.

PIROLISIS
Pembakaran tidak sempurna pada tempurung kelapa menyebabkan senyawa karbon kompleks tidak teroksidasi menjadi karbon dioksida. Peristiwa tersebut disebut sebagai pirolisis.

Pada saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang komplek terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang. Pirolisis untuk pembentukan arang terjadi pada suhu 150~3000C. pembentukan arang tersebut disebut sebagai pirolisis primer. Arang dapat mengalami perubahan lebih lanjut menjadi karbon monoksida, gas hidrogen dan gas-gas hidrokarbon. Peristiwa ini disebut sebagai pirolisis sekunder.

BAHAN
Tempurung kelapa

PERALATAN
Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan arang tempurung kelapa adalah Ruang pengarang. Ruang pengarang digunakan untuk pirolisis atau pembakaran tempurung kelapa secara tidak sempurna sehingga pembakaran terhenti sampai pembentukan molekul karbon atau arang. Ruang pembakaran dapat berupa lobang di dalam tanah, dapur pengarangan, drum pengarangan, dan alat pengarangan.

1. Lobang di dalam tanah. Di tanah yang air tanahnya tidak dangkal, dapat digali sebagai 
    ruang pengarangan. Jika tanah berstruktur kuat, dinding dan lantai lobang tidak perlu 
    diperkuat dengan semen dan batu bata. Jika struktur tanah tidak kuat, misalnya mudah 
    longsor karena banyak berpasir , maka dinding dan lantai perlu diperkuat dengan semen 
    dan batu bata.

2. Dapur pengarangan. Dapur pengarangan adalah ruangan yang bentuknya sama dengan 
    lobang pengarangan. Dapur pengarangan dibuat diatas jika tidak memungkinkan menggali
    lobang karena air tanah terlalu dangkal.

3. Kiln. Kiln merupakan alat khusus untuk pirolisis. Klin sederhana tebuat dari drum bekas. 
    Pirolisis berlangsung di dalam drum dengan membatasi pasokan udara terhadap bahan 
    yang sedang dibakar. Pasokan udara diberikan melalui lobang udara pada badan drum. 
    Pada awal pembakaran, lobang udara ditutup segera setelah seluruh bahan terbakar, 
    lobang udara ditutup untuk mengurangi pasokan oksigen. Panas dari pembakaran 
    sebelumnya pada kondisi kekurangan oksigen sudah cukup untuk pirolisis.
 
CARA PEMBUATAN

Pembakaran dengan menggunakan Lobang dan Dapur Pengarangan Pembakaran dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini :

1. Lobang atau dapur pengarangan diisi dengan tempurung setinggi 30 cm, kemudian 
    dibakar. Bila lapisan tempurung ini mulai terbakar, ke atas lapisan yang sedang terbakar 
    dimasukkan lagi tempurung baru sebanyak lapisan sebelumnya. Hal ini dilakukan terus 
    sampai ruangan terisi penuh. Setelah itu, lobang atau dapur pembakaran ditutup dengan 
    rapat. Jika menggunakan lobang pembakaran, ke atas penutup dapat ditambahkan tanah 
    sehingga penutupan menjadi lebih rapat.

2. Ke bagian tengah lobang atau dapur pengarangan diletakkan secara tegak lurus balo 
    kayu atau bambu (diameter 15-20 cm), kemudian diisikan tempurung sampai penuh. 
    Setelah itu, balok kayu atau bambu dicabut secara pelan-pelan dan hati-hati sehingga 
    pada bagian tengah lobang atau dapur pengarangan terbentuk lobang kecil. Ke dasar 
    lobang kecil ini dimasukkan sabut atau daun yang telah dibasahi dengan minyak tanah, 
    kemudian dibakar. Tempurung akan terbakar dari dasar, kemudian akan merambat 
    ke atas. Segera setelah semua tempurung terbakar, lobang atau dapur pengarangan 
    ditutup dengan rapat. Untuk mengeluarkan asap, 2 kali sehari tutup di buka. Proses 
    pengarangan ini berlangsung 5-7 hari.

Pembakaran dengan Menggunakan Kiln
1. Kiln diisi dengan tempurung sepadat dan serapat mungkin. Kiln yang dibuat dari drum 
    bekas dapat diisi 90 kg tempurung.

2. Lobang udara baris pertama dan kedua dari atas ditutup. Setelah itu, ke dalam dasar 
    ruang “kassa api pertama” dimasukkan bahan-bahan mudah terbakar, seperti daun 
    kering dan sabut yang telah dibasahi dengan minyak  tanah, dan dibakar. Kemudian kiln
    ditutup.

3. Segera setelah tempurung pada dasar kiln terbakar, dan api mulai merambat ke bagian 
    atas lobang ketiga yang terbuka, lobang ketiga tersebut ditutup rapat. Sementara itu, 
    lobang baris kedua dibuka. Demikian seterusnya sampai ke lobang baris pertama 
    (paling atas).

4. Selama pembakaran, volume arang akan berkurang, karena itu tempurung dapat 
    ditambahkan untuk memenuhi volume ruang pengarangan.

Pemilahan dan Pengemasan

Setelah selesai dibakar, arang dibakar. Arang yang belum terbakar sempurna dibakar kembali. Arang yang telah terbakar sempurna diayak dengan anyaman kawat (besar lobang 0,6-1,0 cm) untuk memisahkan tanah, debu dan kerikil. Sebelum dikemas, arang dibiarkan pada udara terbuka selama 12-15 hari. Setelah itu, arang dikemas di dalam kantung plastik, atau karung goni dan siap dipasarkan.